Harus
diketahui agar penggunaan mikroskop yang benar harus dimiliki oleh seorang praktikan, oleh karena itu, praktikum
tentang pengenalan mikroskop merupakan hal pertama yang harus dilaksanaka. Terdapat
berbagai tipe mikroskop yang masing-masing
mempunyai tujuan penggunaan tertentu dan dengan bermacam kelengkapan pula. Mikroskop
yang sering digunakan dalam Biologi adalah Mikroskop Cahaya, baik yang berlensa
okuler tunggal atau dikenal dengan Mikroskop Monokuler maupun berlensa okuler ganda atau yang dikenal Mikroskop binokuler
(Leeson, 1990).
Mikroskop pada dasarnya adalah suatu
alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu sehagai lensa obyektif atau yang dekat
dengan mata dan lensa okuler. Benda
yang diamati mengalami pembesaran sebesa dua kali dengan lensa obyektif dan lensa okuler, dimana lensa okuler berfungsi
sehagai lup. Bayangan akhir yang diamati bersifat maya, terbalik dan
diperbesar. Bayangan tersebut merupakan aberasi sferis dan kromatis dari cahaya
dan spektrum sinar nampak (Leeson, 1990).
Mikroskop mcngalami
perkembanan dari waktu ke iyaktu. Pada awalnya hanya di temukan sebuah mikroskop biasa oleh/Antony Van Leuwenhoek (1632-1723) dengan hanya perbesaran scbcsar 3000X. K mudian Ruska dan nol
pada tahun 1932 menemukan
Mikroskop elektron dcnga melakukan perbaikan tehadap mikroskop biasa yang ditemukan oleh Antony Van Yeuwenhoek dengan cara 1.tenarnbahkan partikel elcktron sehagai pemantul bayangan objek. Perkembangan
selanjutnya ditemukan Mikroskop fase kontras oleh
Firt Zenika (Leeson, 1990).
Macam-macam mikroskop diantaranya:
1.
Mikroskop cahaya
Pada awal abad ke-17 ketika dunia ilmu
pengetahuan pada masa itu mulai menduga adanya dunia renik yang tak terlihat
akibat terbatasnya kemampuan mata manusia. Padahal dunia itu berpengaruh pada
hidup manusia. Maka dibuatlah apa yang kini kita sebut mikroskop. Kata ini berasal dari bahasa Yunani
di mana mikros berarti kecil dan skopeo berarti melihat (Washitoaji, 2000).
Saat ini
tidak ada dokumen yang dapat menuntun kita pada siapa sebenarnya penemu
mikroskop ini. Kemungkinan mikroskop dikembangkan dari teleskop yang memiliki
Galileo pada pertengahan abad ke-17. Instrumen mikroskop pertama yang
terbukukan adalah yang dipakai oleh ilmuwan Belanda bernama Antony van
Leeuwenhoek (1632-1723). Mikroskop ini terdiri dari lensa cembung yang kuat
dengan penadah sampel (preparat) yang dapat digerakkan. Dengan mikroskop yang
sederhana ini Leeuwenhoek dapat melakukan pengamatan dengan pembesaran hingga
400 x dan ia mengumumkan pada dunia penemuannya akan jasad renik seperti
bakteri, protozoa, dan spermatozoa. Ia juga dapat mengklasifikasikan sel darah
merah dengan mengamati bentuknya (Washitoaji, 2000).
Keterbatasan pada mikroskop Leeuwenhoek adalah
pada kekuatan lensa cembung yang digunakan. Untuk mengatasinya digunakan lensa
tambahan yang diletakkan persis didepan mata pengamat yang disebut eyepiece,
sehingga obyek dari lensa pertama (kemudian disebut lensa obyektif) dapat
diperbesar lagi dengan menggunakan lensa ke dua ini. Pada perkembangan
selanjutnya ditambahkan pengatur jarak antara kedua lensa untuk mempertajam fokus,
cermin atau sumber pencahayaan lain, penadah obyek yang dapat digerakkan dan
lain-lain, yang semua ini merupakan dasar dari pengembangan mikroskop modern
yang kemudian disebut mikroskop cahaya Light Microscope (LM) (Washitoaji, 2000).
LM modern
mampu memberikan pembesaran (magnifikasi) sampai 1.000 kali, dan memungkinkan
mata manusia dapat membedakan dua buah obyek yang berjarak satu sama lain
sekitar 0,0002 mm (disebut daya resolusi 0,0002 mm). Seperti
diketahui mata manusia yang sehat disebut-sebut mempunyai daya resolusi 0,2 mm.
Pada pengembangan selanjutnya diketahui bahwa kemampuan lensa cembung untuk
memberikan resolusi tinggi sudah sampai pada batasnya, meskipun kualitas dan
jumlah lensanya telah ditingkatkan. Belakangan diketahui bahwa ternyata panjang
gelombang dari sumber cahaya yang digunakan untuk pencahayaan berpengaruh pada
daya resolusi yang lebih tinggi. Diketahui bahwa daya resolusi tidak dapat
lebih pendek dari panjang gelombang cahaya yang digunakan untuk pengamatan.
Penggunaan cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti sinar biru atau ultra
violet dapat memberikan sedikit perbaikan, kemudian ditambah dengan pemanfaatan
zat-zat yang mempunyai indeks bias tinggi (seperti minyak), resolusi dapat
ditingkatkan hingga di atas 100 nanometer (nm). Hal ini belum memuaskan
peneliti pada masa itu, sehingga pencarian akan mode baru akan mikroskop terus
dilakukan (Washitoaji, 2000).
Berikut Ini saya sampaikan list mikroskop murah buatan amerika yang bisa anda dapatkan dari kami kontak kami email : bamb17afidin@yahoo.co.id by phone 085721413683:
1. Amscope BA 100 Rp 3.000.000,-
- One Binocular Microscope Head (IV)
- One Microscope Body with Illumination System
- Four Achromatic DIN objectives, 4X, 10X, 40X and 100X
- One Pair of Widefield WF10X Eyepiece
- One 20W Spare Tungsten Bulb
- Color Filters, Pair of Clips, Dust Cover, Power Cord, Immersion Oil and User's Manual Included
2. Amscope BA 360
- Eight Widefield Magnification Settings from 40X to 2000X
- High Quality Optical Lenses and Abbe Condenser with Iris Diaphragm
- Sturdy All Metal Framework and Two-layer Mechanical Stage
- Tension Adjustable Coaxial Coarse & Fine Focus
- Variable Intensity LED Illumination PACKING LIST:
- Four High Quality DIN Objectives, 4X, 10X, 40X and 100X
- One Pair of 10X Widefield Eyepieces
- One Pair of 20X Widefield Eyepieces
- One Blue Filters
- Dust Cover, Immersion Oil
- User's Manual
OLYMPUS or NIKON equal Quality
Hanya Dengan HARGA 5 JUTA
kontak kami email : bamb17afidin@yahoo.co.id by phone 085721413683:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar